dok. Thinkstock
Putus cinta memang tragedi kehidupan yang menyedihkan, apalagi jika perpisahan tersebut karena sebuah masalah besar yang dilakukan mantan. Padahal sudah jelas-jelas Anda sangat tersakiti, tapi mengapa belum juga bisa move on atau melanjutkan hidup baru?
Selain faktor 'cinta' ada alasan lain mengapa wanita sulit melupakan sang mantan. Menurut Love Shack, sulitnya move on pengaruh dari redahnya nilai diri. Ketika Anda bersama si dia, nilai diri Anda meningkat karena merasa dibutuhkan dan dicintai oleh seseorang.
Nah, ketika putus cinta maka nilai diri Anda menurun dan seperti kehilangan jati diri. Seseorang menjadi merasa buruk, tertekan dan merasa belahan jiwannya meningalkannya. Orang yang sulit move on pun berpikir dia tidak akan mendapatkan pasangan semenawan itu lagi (padahal sudah jelas dia selingkuh, misal). Wanita pun masih berharap bisa kembali lagi dengan si mantan. Mengapa seperti itu?
1. Berusaha Tegar
Ego yang tinggi membuat Anda tidak ingin orang lain merasa kasihan dengan Anda yang telah dicampakkan mantan kekasih. Perasaan 'membantah' kesedihan, yang membuat Anda menjadi pura-pura tegar, padahal sama sekali tidak. Itulah yang membuat Anda semakin merana.
Setelah disakiti tidak ada orang yang bisa langsung tulus memaafkan seseorang atau melupakan masalah. Butuh sebuah proses, yakni bersedih dan marah. Dengan begitu, emosi negatif Anda akan keluar. Jika Anda memang sedih, menangislah. Jika si dia ketahuan berselingkuh, daripada Anda berusaha menerima situasi dan mengaggap diri sendiri buruk, lebih baik Anda menumpahkan kekesalan padanya. Orang yang berusaha atau pura-pura tegar malah sulit untuk menerima situasi yang sebenarnya.
2. Selalu Bernostalgia
Untuk move on harus ada niat dari dalam diri. Ketika Anda sudah disakiti dan tahu dia bukan orang yang baik, tapi Anda masih berniat untuk balikan, maka Anda tidak akan bisa move on. Ciri-ciri orang yang sulit melanjutkan hidup adalah masih bernostalgia dan mengenang masa-masa indah dengan sang mantan dan berusaha mengesampingkan kesalahannya.
Berkorban untuk cinta memang boleh saja, tapi Anda harus tahu dimana saatnya harus berhenti berjuang. Jika Anda sudah sering disakiti dan dicampakkan, tidakkah Anda ingin hidup lebih baik? Segeralah bangkit dari keterpurakan, dengan tidak mengenangnya lagi. Cara sederhana untuk melupakannya adalah tidak mendengarkan lagu patah hati, menyimpan jauh-jauh barang kenagan Anda bersama mantan dan hindari tempat-tempat favorit Anda dan mantan selama beberapa waktu.
3. Masih Butuh Penjelasan
Terkadang wanita tidak puas dengan penjelasan sang mantan saat hubungan mereka berakhir. Seperti dilansir She Knows, masalah yang mengganjal itulah membuat banyak wanita masih memikirkan mantan kekasihnya. Semakin mencari tahu apa penyebabnya, semakin Anda terobsesi dengan sang mantan.
4. Tidak Bisa Menerima Kenyataan
Jika Anda terbiasa mendapatkan semua yang diinginkan dan terbiasa mengontrol, maka ketika mengetahui bahwa Anda diputuskan, akan terasa sangat menyakitkan. Anda menganggap dia tidak berhak memutuskan sebelum mendapat persetujuan dari Anda. Jadi mulailah belajar untuk menurunkan keegoisan dan belajarlah untuk tidak selalu menjunjung kebutuhan dan keinginan Anda di atas segala-galanya.
0 komentar:
Posting Komentar